Membangun Suatu Usaha yang Berawal dari Motivasi
Oleh :
Nama : Leonardo A
S
NIM : 10114082
Kelas : KWU-7
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017
Membangun Suatu Usaha yang Berawal dari
Motivasi
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Entrepreneur
2.2 Ide
Bisnis
BAB III
PROSES DAN HASIL
3.1 Usaha
Kecil
3.2 Memulai
Bisnis
3.3 Mengelola
Keuangan Usaha
3.4 Memahami
Manajemen Keuangan
3.5 Pemasaran
3.6 Analisis
Pesaing
3.7 Faktor
Ancaman dan Peluang Terhadap Bisnis
3.8 Evaluasi
Kekuatan dan Kelemahan pada bagian Internal
3.9 Strategi
Mempertahankan Pelanggan
3.9.1 Bagaimana Cara Kita Mempertahankan Pelanggan
3.10 Strategi
Mencari Pelanggan Baru
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Membangun
Suatu Usaha yang Berawal dari Motivasi
Oleh
:
Leonardo
A S ( NIM : 10114082)
Memang
benar memulai suatu usaha yang baru itu tidaklah mudah, banyak sekali rintangan
yang harus dihadapi. Di Indonesia angka penganggurannya berkisar lumayan
tinggi, mungkin salah satunya disebabkan karna takutnya para pemuda untuk
membuat usaha baru dan memilih jalan untuk menganggur sementara sambil mencari
pekerjaan. Memang itu tidaklah salah, tetapi apabila saat kita diterima bekerja
dan kita terlalu bergantu pada orang lain, itu akan menyulitkan kita jika suatu
saat akan ada keperluan yang mendadak seperti orang tua jatuh sakit atau
membiayai pendidikan adik yang dimana orang tua tidak sanggup lagi untuk
membiayainya. Apakah kita akan meminjam uang kepada orang lain saat situasi mendadak
itu datang? Lalu bagaimanakah kita mengganti uang tersebut apabila kita sudah
meminjam kepada orang lain? Bukankah itu rumit?
Oleh karena itu, semoga saja dengan
membaca penelitian yang saya buat ini kita dapat mempunyai motivasi yang tinggi
dan mempunyai keberanian untuk melangkah dalam membuat usaha baru.
Kata
Kunci : Usaha, Motivasi, Keberanian.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini, banyak sekali
kebutuhan yang harus kita penuhi. Namun, kita terkadang bingung dengan
bagaimana cara kita mendapatkan kebutuhan tersebut. Terlebih lagi kita yang
sudah dewasa mau tidak mau harus bisa mendapatkan penghasilan sendiri tanpa
harus bergantung dengan orang tua dan orang yang ada disekitar kita. Kadang
terlintas ide atau pemikiran untuk membuat suatu usaha sendiri dan tentunya
kita berharap sukses atas usaha yang kita rintis. Tetapi kita pun terkadang
merasa takut akan kegagalan yang akan menimpa kita nanti. Padahal, pada
hakikatnya setiap orang dapat merubah nasibnya dan meraih kesuksesan atas
bisnis yang ia bangun, asalkan orang tersebut ingin berusaha dengan keras dan
giat. Dengan kemauan yang keras untuk menggali segala potensi yang sedang ada,
kita dapat menciptakan suatu bisnis dan dapat meraih kesuksesan itu sendiri.
Apabila kita berwirausaha dan kita
berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, secara tidak langsung
itu sudah membantu banyak sekali orang yang sedang kesulitan dalam mendapatkan
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka. Maka sebab itu, kita
memerlukan sebuah kreatifitas, serta inovasi untuk menciptakan suatu usaha yang
baru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penilitian kali ini adalah :
1.
Apa saja ide bisnis yang kita butuhkan untuk menjadi
penggerak dalam membuka usaha atau membangun suatu bisnis?
2.
Bagaimana cara mengelola bisnis tersebut agar bisa
berhasil dan sukses kedepannya?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui apa saja ide bisnis yang menjadi
penggerak dalam membuka suatu usaha.
2.
Untuk mengetahui cara mengelola bisnis agar bisa
berhasil dikemudian hari.
Manfaat yang
diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Memberi motivasi bagi pembaca untuk memulai bisnis
tanpa rasa takut dan ragu akan hal yang akan mendatang.
2.
Dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola suatu
bisnis.
3.
Setelah tau bagaimana cara mengelola bisnis yang baik
sehingga usaha yang kita buat menjadi maju, diharapkan kedepannya dapat menjadi
manfaat dan berkah bagi orang lain.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Entrepreneur
2.1.1 Definisi Entrepeneur
Sebelum mengetahui bagaimana cara
menjalankan bisnis yang dimulai dari 0, alangkah baiknya kita mengetahui apa
itu entrepeneur terlebih dahulu. Menurut (Geoffrey G. Meredith et. Al, 1995),
entrepeneur adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan kesuksean.
Dari hal yang dijelaskan diatas, dikatakan
bahwa kita sebagai entrepeneur harus bisa melihat peluang yang ada dan
memanfaatkan peluang itu dengan semaksimal mungkin untuk memastikan kesuksean.
2.2 Ide Bisnis
2.2.1 Ide Bisnis
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:96)
mendefinisikan bahwa membangun suatu
usaha atau bisnis dimulai dari pemikiran atau ide tentang bagaimana, apa,
dimana dan cara memulai bisnis tersebut. Suatu bisnis dapat dimulai apabila
munculnya ide-ide cemerlang dalam benak seseorang tentang keinginan membangun
usaha dan harapan akan keberhasilan usahanya dikemudian hari. Bentuk ide
tentang suatu bisnis pasti berbeda-beda pada setiap orang tentunya, kita dapat
melihat dari sisi karakter pribadi masing-masing, dari segi pengalaman, keahlian,
serta pengaruh dalam lingkungan.
Berikut ini adalah berbagai ide bisnis
yang menjadi penggerak seseorang dalam membuka usaha atau membangun bisnisnya
menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:96) :
1. Hobi
Pada
dasarnya melakukan suatu pekerjaan yang dilandaskan karna kita menyukainya akan
terasa menyenangkan dan akan membawa hasil yang baik. Seperti yang kita
ketahui, Bill Gates si raja komputer bisa berhasil sampai saat ini tidak dengan
cara yang instan, dia memulai segala sesuatunya dari bawah. Hobi dia adalah
mengutak-atik program komputer dan sampai pada akhirnya dia menjadi orang yang
sangat sukses berkat hobi yang dia tekuni.
2. Mengamati
Roy Kroc, tokoh dibalik suksesnya restoran
cepat saji McDonald, mendapatkan ide usahanya lewat pengamatannya akan
masyarakat yang ada disekitarnya.
3. Membantu
Orang
Ide yang satu ini bisa dibilang salah satu
ide yang mulia, karna ide ini berlandaskan untuk membantu orang dalam
mendapatkan pekerjaan yang mempermudah kita dalam menjalankan bisnis, dan
tentunya mereka akan memperoleh upah dan keuntungan tentunya.
4. Berkolaborasi
Berkolaborasi
dengan rekan partner bisnis tentunya adalah hal yang menyenangkan dan
menguntungkan, kita dapat saling bertukar pikiran serta dapat merencanakan
bagaimana usaha kedepannya akan berjalan, karna lewat berdiskusi dengan rekan
bisnis kita dapat mengetahui apakah jalan yang akan kita ambil kedepannya bagus
bagi bisnis atau tidak.
5. Yang
dapat dikonsumsi Masyarakat
Cara yang paling
efektif saat ini adalah melihat apa yang masyarakat sedang gemari. Masyarakat
pada saat ini khususnya anak muda sangat gemar untuk berkumpul bersama
teman-temannya, atau yang biasa kita dengar dengan sebutan nongkrong. Oleh
sebab itulah banyaknya tempat seperti cafe dan rumah makan yang bernuansa khas
anak muda.
BAB III
PROSES DAN HASIL
3.1 Usaha Kecil
3.1.1 Definisi Usaha Kecil
Sebelum mengetahui lebih dalam apa itu
usaha kecil, alangkah baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu definisi
dari usaha kecil, usaha kecil adalah usaha yang dikelola secara sendiri atau
mandiri, tidak mendominasi pasar besar dan mempunyai standar tertentu dalam sisi
keuntungan serta jumlah karyawan, biasanya usaha kecil hanya mempunyai karyawan
yang berkisar 20 orang. Di Indonesia pada umumnya usaha kecil banyak
dioperasikan pada tempat tinggal si pemilik bisnis atau bisa kita sebut bisnis
rumahan, karena biaya operasionalnya rendah dan dapat menghemat biaya sewa
serta kita mempunyai kebebeasan waktu yang lebih longgar dalam mengurus dan
menjalankan bisnis kita.
3.1.2 Tren Usaha Kecil
Dengan memanfaatkan keahlian yang
dimiliki, mendayagunakan anggota keluarga dan memanfaatkan internet, kita bisa
memulai bisnis atau usaha kecil kita, adapun definisinya sebagai berikut :
a. Memanfaatkan
keahlian yang dimiliki adalah tren usaha kecil yang paling banyak digunakan
karna tidak terlalu merepotkan dan pure atas bakat yang kita punya. Akhir-akhir
ini banyak sekali orang yang berani melangkah dari zona nyamannya dengan keluar
dari pekerjaan yang dia punya dan memulai usaha baru, mereka tidak takut karna
mereka sudah mempunyai modal yaitu keahlian yang dimiliki dari pekerjaan yang
dia tekuni sebelumnya.
b. Mendayagunakan
anggota keluarga sendiri adalah tren yang bisa diterapkan juga, mengapa
demikian? Karna kita bisa menghemat biaya dalam melakukan penggajian kepada
karyawan, dan kita juga dapat menghemat akan ongkos atau biaya yang tak
terduga.
c. Pemanfaatan
internet, pada zaman sekarang ini, jika internet digunakan hanya untuk sekedar
menonton video atau bermain game rasanya sangat kurang rasanya. Banyak sekali
fungsi internet pada saat ini, terlebih jika kita ingin memulai bisnis. Kita
bisa memanfaatkan internet unuk membangun bisnis kita dari nol. Seperti jual
beli online hasil karya tangan kita, atau kita memasok barang dari orang lain
lalu menjualnya. Apalagi di zaman sekarang ini media internet mempunyai peran
yang sangat vital, oleh sebab itu kita harus memanfaatkan media ini sebaik
mungkin.
3.1.3 Keunggulan Usaha Kecil
Jika dibandingkan dengan perusahaan
besar, usaha kecil memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam gaya dalam
memanajemen, jumlah karyawan, keuangan, serta bentuk dalam keorganisasiannya. Perbedaan
ini memunculkan beberapa keunggulan pada usaha kecil, yaitu :
a. Inovasi
Usaha kecil pastinya
lebih kreatif dalam menjalankan bisnisnya serta sangat mudah dalam
merealisasikannya jika dibandingkan dengan perusahaan besar. Usaha kecil juga
tentunya sangat inovatif dalam memunculkan ide-ide yang baru.
b. Biaya
rendah
Usaha kecil mempunyai
biaya operasional yang sangat rendah, dikarenakan organisasi didalamnya tidak
terlalu besar dan otomatis berdampak pada gaji para karyawan yang nilainya
tidak terlalu besar juga. Dengan biaya operasional yang rendah, usaha kecil
tentunya dapat menjual barang atau jasanya dengan harga yang lebih murah dan
akan cepat laris jika dibandingkan dengan usaha besar.
c. Layanan
Pelanggan
Usaha kecil mampu melayani
pelanggannya dengan sangat baik jika dibandingkan dengan usaha besar, karna
sang pelanggan bisa langsung mendatangi sang pemilik usaha untuk melakukan
complain atau memberikan saran tanpa harus menunggu respon yang cukup lama
seperti usaha besar
3.1.4 Kelemahan Usaha Kecil
Jika ada keunggulan, pastilah ada
kelemahan juga. Kelemahan usaha kecil terletak pada faktor manajemen yang
kurang terstruktur, dana yang tidak teratur dan peraturan yang ada pada
pemerintah. Adapun definisinya sebagai berikut :
a. Manajemen
yang kurang terstruktur
Usaha kecil pada umumnya
mempunyai manajemen yang kurang baik dalam menjalankan usahanya, terlebih lagi
jika mereka sedang mempunyai masalah pribadi, biasanya bawahan akan menjadi
korban amarah sang pemilik usaha dan pastinya akan berdampak pada betah atau tidaknya
sang karyawan.
b. Dana
Salah satu faktor yang
menjadi kelemahan pada usaha kecil salah satunya adalah dana. Karena para
manajer pada usaha kecil tidak semuanya mempunyai pengetahuan yang bagus akan
mengatur keuangan. Para manajer yang minim pengetahuan biasanya akan
kebingungan dalam memanage keuangan disaat akan membeli bahan baku produk.
Usaha kecil juga mempunyai kelemahan pada uang kasnya yang tidak teratur.
c. Peraturan
pemerintah
Kebijakan yang sering berubah dan
tumpah tindih, serta para pejabat yang melakukan tindak korupsi dalam bentuk
pelayanan publik akan berdampak langsung pada perekonomian sehingga menyebabkan
para pengusaha kecil kesulitan dalam mengembangkan usahanya.
3.2 Memulai Bisnis
Memulai
bisnis baru adalah sesuatu yang
menyengkan. Agar dapat berjalannya bisnis kita secara baik, berikut adalah
hal-hal yang harus kita perhatikan :
·
Menyusun Rencana Bisnis, rencana bisnis
atau biasa yang kita dengan bussiness plan adalah dokumen yang berisikan
bagaimana rencana usaha kita kedepan, rencana keuangan, serta rencana seberapa
banyak produk kita yang akan terjual. Berikut adalah definisi yang akan
membantu kalian dalam memahami apa saja yang menjadi rencana bisnis tersebut :
-
Menetapkan tujuan dan sasaran, kita harus
menetapkan tujuan awal bagaimana serta mencari strategi untuk mencapai sasaran
akhir yang baik.
-
Meramal akan seberapa banyak produk yang
akan habis terjual, sehingga kita dapat memperkirakan berapa bahan baku yang
dibutuhkan dan jumlah tenaga karyawan yang akan kita pakai. Sehingga apabila
tidak terjual habis 100%, setidaknya produk yang tersisa tidak akan terlalu
banyak karna kita sudah memprediksikannya dengan sedemikian rupa.
-
Didalam menjalankan bisnis, alangkah
baiknya kita sudah mempersiapkan rencana keuangan yang sudah sangat matang
untuk kedepannya, sehingga apabila ada keperluan atau pengeluaran yang
mendadak, dana tersebut tidak akan melampaui melebihi ekspetasi yang sudah kita
rencanakan.
·
Sebelum kita memulai usaha baru, alangkah
baiknya kita memperhatikan hal-hal yang penting seperti :
-
Siapa yang akan menjadi pelanggan kita
-
Kemampuan daya beli dari para pelanggan
-
Jumlah produk yang akan dibeli oleh
pelanggan
-
Siapa yang akan menjadi pesaing kita
-
Perbedaan produk kita dengan produk
pesaing
Dari
hal tersebut, kita harus memilih dengan cermat, pasar mana yang akan dimasuki,
dan apakah sesuai dengan keahlian kita atau tidak, sehingga modal yang kita
punya tepat sasaran dan optimal dalam penggunaannya.
·
Agar usaha baru yang kita bangun dapat
berhasil, berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
-
Tekad kuat disertai dengan dedikasi
Sebelum memulai usaha,
kita harus mempunya mindset dan tekad yang kuat bahwa usaha yang kita bangun
akan berhasil. Dengan kerja keras pula kita dapat mengatasi rintangan-rintangan
yang ada. Karena saya percaya bahwa usaha keras itu tidak akan menghianati.
-
Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial dapat
kita miliki dengan belajar kepada yang lebih senior yang berpengalaman,
tentunya berhubungan dengan usaha yang akan dibangun.
-
Permintaan Pasar
Dengan cepat tanggap
dalam mencermati permintaan pasar, otomatis kita akan berada diatas para
pesaing dan tentunya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi kita.
-
Kontrol yang Ketat
Selalu kontrol akan usaha
yang sedang kita jalankan, jangan biarkan sedikitpun celah sehingga
penyimpangan dapat terjadi. Apabila penyimpangan terjadi, dampaknya akan sangat
buruk karena dapat merusak sistem yang telah kita buat.
-
Beri Perhatian
Kita harus selalu memberi perhatian
pada semua tingkatan dalam usaha yang sedang kita jalankan, terutama pada
karyawan. Mengapa demikian? Apabila karyawan merasa diperhatikan, perasaannya
pasti akan sangat senang, sehingga berdampak baik pada kerajinan serta
kedisiplinan mereka dan tentunya akan berdampak juga bagi produk yang akan
dihasilkan.
·
Kompetensi, Kecerdasan, Keberanian,
Keyakinan, Ketekunan, Keuletan dan Kerajinan. Itulah faktor 7K yang dapat
menjadi modal dalam kita membangun suatu usaha.
3.3 Mengelola Keuangan Usaha
Disaat kita berhasil memulai tahap
awal dalam membuka usaha, tentu saja kita harus menguasai tentang bagaimana
caranya mengelola keuangan usaha. Seperti apa yang pak Eddy katakan, seorang
entrepreneur harus piawai dalam mengelola keuangan usaha dengan pola 5T :
Tepat, Terukur, Terencana, Terkontrol dan Terbaik. Dari prinsip 5T tersebut,
kita diharapkan dapat menjalankan, mengembangkan, dan memajukan usaha yang kita
bangun.
3.3.1 Memahami Modal Usaha
Untuk dapat menjalankan usaha kita
membutuhkan modal awal yang jumlahnya bermacam-macam, tergantung dari jenis
usaha apa yang akan kita jalankan, entah itu usaha yang kecil atau mau
melangkah langsung ke usaha yang besar. Modal yang dibutuhkan untuk memulai
suatu usaha meliputi :
o
Modal Tetap
Modal tetap adalah modal perusahaan yang tertanam dalam aset
yang tetap atau permanen
o Modal Kerja
Modal kerja meliputi uang kas ataupun surat berharga yang
dalam jangka pendek bisa kita uangkan, dan bisa dijadikan juga sebagai
persediaan.
o Modal Operasional
Modal operasional adalah jenis modal yang harus kita bayarkan rutin guna
kepentingan biaya operasi bulanan bisnis kita.
Adapun tabel perbedaan antara modal
tetap dan modal kerja adalah sebagai berikut :
3.3.2 Sumber Modal Usaha
Berikut adalah sumber-sumber yang bisa
dijadikan pertimbangan dalam memperoleh modal usaha, yaitu :
-
Tabungan Pribadi
Sumber utama yang perlu
kita lihat sebelum meminjam uang ke orang lain adalah dana tabungan pribadi
yang kita miliki. Tentunya tabungan pribadi tidak akan menjadi beban jika
digunakan sebagai modal utama dalam membangun usaha kita, dan tentunya juga
kita tidak terikat utang-piutang dengan orang lain.
-
Teman dan Keluarga
Teman dan anggota
keluarga adalah opsi selanjutnya yang bisa kita lakukan apabila dana tabungan pribadi yang kita miliki
tidaklah cukup. Hubungan darah antar anggota keluarga dan kedekatan yang
dimiliki dengan teman ataupun sahabat, tentunya tidak akan menyulitkan kita
dalam mendapatkan modal usaha, dan tentunya persyaratan yang mereka berikan
tidak akan terlalu memberatkan kita. Karena biasanya mereka akan memberi
kelonggaran bagi kita untuk mengembalikan dana usaha yang telah mereka
pinjamkan.
-
Pegadaian
Modal usaha juga bisa
didapat dari menggadaikan barang berharga yang kita miliki, seperti kendaraan,
handphone, ataupun perhiasan. Pegadaian dapat dijadikan modal karna nilai
pinjamnya yang bernilai tinggi serta bunga dalam penebusannya juga relatif
cukup rendah.
-
Investor
Investor adalah seorang
individi yang sudah sukses dan berkecukupan, dan mereka biasanya juga adalah
orang yang mempunyai latar belakang entrepreneur. Sebelum mereka mendanai usaha
yang akan kita buat, biasanya mereka akan melihat terlebih dahulu latar
belakang kita, track record kita serta apakah usaha tersebut layak untuk diberi
dana pinjaman atau tidak.
-
Pinjaman Bank
Sumber lainnya yang bisa kita dapat
ialah melalui pinjaman bank. Untuk memperoleh pinjaman dari bank. Sebelum kita
meminjam kepada bank, tentunya kita harus menyerahkan jaminan yang harganya
tentu lebih besar daripada dana pinjaman yang kita ajukan.
3.4 Memahami Manajemen Keuangan
Hal yang penting dalam membangun
usaha yaitu memahami tentang apa itu manajemen keuangan dan tentunya kita harus
membuat perencanaan keuangan yang logis serta terencana dengan terstruktur.
Manajemen keuangan adalah kegiatan perusahaan tentang bagaimana caranya untuk
memperoleh pendaaan modal kerja, bagaimana caranya menggunakan atau
mengalokasikan dana, dan bagaimana mengelola aset yang sudah kita miliki untuk
mencapai tujuan utama.
3.5 Pemasaran
Setelah kita mengetahui bagaimana
langkah awal untuk memulai suatu usaha baru, lalu kita sudah mengetahui cara
memanajemen keuangan kita, selanjutnya saya akan membahas apa yang dimaksud
dengan pemasaran . Apa itu pemasaran? Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis
yang merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang-barang yang dapat memuaskan pelanggan serta mencapai tujuan pasar dari
suatu perusahaan.
Agar suatu produk dapat dikenal oleh
masyarakat banyak, tentunya produk itu terlebih dahulu harus dipasarkan. Untuk
setiap itu para entrepreneur harus memahami apa yang menjadi konsep utama dalam
pemasaran, karena didalamnya akan terdapat relasi antara sang pembuat produk
dengan para konsumen terkait dengan jasa, permintaan, kualitas, kepuasan, serta
pasar yang terikat antar satu sama lain.
3.5.1 Strategi Pemasaran Bisnis bagi Entrepreneur baru
Persaingan sudah pasti dan ada dan bukan
menjadi hal yang aneh lagi dalam menjalankan bisnis apapun itu bentuknya. Untuk
itulah para pebisnis dituntut untuk mempunyai strategi yang jitu guna menerobos
ketatnya persaingan yang ada. Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran
bagi para entrepreneur baru :
Strategi pemasaran bisnis yang
pertama bukanlah tentang seberapa besarnya keuntungan yang dapat diraih ataupun
seberapa banyaknya laba yang bisa direngkuh dalam jangka dekat. Namun, yang terpenting
disini adalah seberapa besar nama brand dan kekuatan produk yang sedang
kamu jalankan sehingga akan berefek dan berpotensi untuk menghasilkan uang
yang tidak sedikit jumlahnya, dan tentunya jika nama brand yang kita punya
sudah dapat berdiri kuat di masyarakat, tentunya kita dapat bersaing dalam
jangka waktu yang panjang.
Mengetahui lebih dalam mengenai
kompetitor yang akan menjadi sainganmu dalam berbisnis tidaklah mudah. Mengetahui
disini artinya apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh
kompetitor tersebut. Jika kita telah mengetahui apa yang menjadi kelebihan
mereka, alangkah baiknya kita mempelajari hal tersebut karna akan sangat
berguna untuk kedepannya. Dan apabila kita telah mengetahui apa yang menjadi
kelemahan mereka, alangkah baiknya juga kita belajar agar kelemahan yang mereka
miliki dapat kita reduce sehingga dampat buruk tidak akan terjadi pada usaha
kita.
Aktif dalam berpromosi akan
memberikan dampak baik bagi kita, diantaranya nama produk kita yang semakin
menguat di masyarakat dan tentunya produk kita akan mempunyai nilai lebih di
mata para konsumen. Apabila masyarakat telah mengetahui akan unggulnya produk
kita, otomatis mereka akan banyak membeli produk yang kita jual, sehingga akan
berdampak langsung pada keuntungan yang akan kita raih.
4. Pelajari Kebiasaan Konsumen
Agar
pelayanan yang kita berikan kepada konsumen dapat menjadi pelayanan yang
terbaik, tentunya kita harus memahami apa yang menjadi kebiasaan konsumen saat
akan membeli produk yang kita jual. Sehingga akan berdampak langsung pada
hubungan erat serta loyal antar penjual dengan para konsumen dan pastinya akan
menghasilkan keuntungan yang lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih
panjang.
Menganalisis
para pesaing kita sangat dibutuhkan untuk memahami akan apa yang ada didalam
benak perusahaan lain, yaitu dengan cara memetakan semua ide yang tersembunyi
untuk dimasa yang akan datang. Kita harus berusaha dalam memahami perilaku
pesaing pada jangka waktu yang akan panjang. Kesalahan fatal dari analisis
pesaing adalah fokus yang terlalu berlebihan pada kondisi saat ini. Mempelajari
analisis pesaing akan sangat baik bagi kita, dikarenakan kita akan memikirkan
kembali strategi-strategi yang kita miliki sebelum merealisasikannya.
Melalui
analisis pesaing juga kita dapat mengetahui apa yang menjadi keunggulan dan
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan lain, kita dapat pula mengetahui alasan
pelanggan memilih produk kita ataupun memilih produk pesaing, kita juga
diharuskan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam melakukan perubahan guna
meningkatkan nilai produk yang kita hasilkan agar daya jual kita lebih tinggi
jika dibandingkan dengan pesaing.
o Melalui
Internet
Sudah tidak
aneh lagi jika internet merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan
oleh perusahaan dikarenakan internet dapat menjangkau semua wilayah, serta
memiliki potensi yang bagus dalam menyampaikan berbagai informasi secara menyeluruh
dan hampir tanpa biaya dalam penggunaannya. Melalui internet pula kita akan
semakin dekat menuju pasar sempurna dikarenakan informasi yang sangat mudah
untuk didapat dan pembeli bisa membandingkan produk kita dengan penjual lain
yang terdapat diseluruh dunia.
o Kunjungan
personal ke perusahaan pesaing
Apabila kita
akan melakukan kunjungan terhadap perusahaan pesaing, maka kita diharuskan
untuk mengamati bagaimana para karyawan mereka berinteraksi dengan para
pelanggan, mengamati bagaimana produk mereka yang mereka jual ditawarkan kepada
pelanggan, dan mengamati bagaimana kebijakan mereka mengenai harga produk yang
mereka pasarkan. Karna lewat kunjungan itu, hal bermanfaat yang bisa kita ambil
ialah meniru bagaimana caranya mereka dalam mendapatkan dan mempertahankannya.
o Berbicara
dengan pelanggan
Dengan kita
berbicara atau berinteraksi langsung kepada pelanggan, kita dapat mempelajari
bagaimana pendapat mereka mengenai perbedaan antara usaha anda dengan para
pesaing.
o Menghadiri
seminar
Dengan kita
menghadiri seminar atau presentasi yang diadakan oleh pesaing kita, maka kita
dapat mempelajari suatu yang berguna. Misalnya kita dapat mengetahui bagaimana
taktik mereka dalam menjalankan bisnisnya, serta planning mereka dimasa yang
akan datang.
Agar
bisnis kita dapat terus berjalan, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang
dapat mengancam bisnis kita, yaitu :
o Kondisi
Ekonomi pada wilayah atau negara tempat kita menjalankan bisnis.
o Bagaimana
perubahan tekonologi dapat memengaruhi produk kita.
o Apakah
produk yang kita hasilkan ramah serta bersahabat dengan lingkungan.
o Apakah
ada penghalang yang menghambat kita untuk masuk ke pasar.
Kita
harus selalu melakukan perbaikan internal terhadap bisnis yang sedang kita
geluti dengan memperhatikan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan internal
bisnis kita, seperti :
·
Tingkat pengalaman, serta reputasi dan
keterampilan didalam bisnis
·
Pengalaman supervisor
·
Mempelajari isu yang sedang ada, dan tentunya
isu yang dipelajari adalah sesuatu atau hal yang berpengaruh langsung pada
usaha.
Mempertahankan pelanggan baru memanglah tidak mudah, karna kita harus
menaruh prioritas lebih kepada mereka dan tentunya membuat mereka nyaman akan
layanan yang kita beri, dengan cara demikian kita akan dapat mempertahankan
konsumen untuk tidak beralih ke pesaing kita. Berikut ini adalah beberapa
strategi dalam mempertahankan pelanggan, yaitu sebagai berikut :
·
Mengelola atau memelihara tingkat kepuasan dari
konsumen, misalnya dengan merancang ulang produk yang dirasa masih bisa
dikembangkan dan menyediakan layanan khusus pada konsumen tentunya.
·
Menyederhanakan proses pembelian, misalnya
dengan melakukan pengiriman barang yang cepat, menawarkan berbagai variasi dari
produk yang kita jual dan tentunya hal itu akan membuat mereka semakin mudah
dalam membandingkannya.
·
Menambah daya tarik produk akan membuat konsumen
tidak beralih ke produk bermerek lain yang dimiliki oleh pesaing. Misalnya
dengan melakukan perluasan terhadap merek, menawarkan produk dengan berbagai
merek yang ada, serta menurunkan harga dan yang terakhir pastinya menambah daya
tarik produk.
·
Memastikan kualitas produk dan jasa yang kita
tawarkan dapat memenuhi harapan mereka. Suara layanan konsumen menjadi alat
yang sangat penting untuk mengetahui apakah kualitas produk atau jasa telah
memenuhi harapan mereka atau tidak.
·
Memberikan garansi, sebaiknya kita para
pengelola usaha dapat memberikan jaminan yang benar-benar dapat dipertanggung
jawabkan seperti garansi contohnya, karna apabila jaminan tersebut tidak dapat
dipertanggung jawabkan, konsumen akan merasa kecewa sehingga mereka dapat
beralih ke pesaing kita dan tentunya hal tersebut akan berdampak buruk pada
perusahaan.
·
Memberikan informasi tentang pemakaian produk
mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang kurang penting. Tetapi mereka
salah, memberikan informasi tentang pemakaian produk terhadap pelanggan adalah
hal yang sangat penting karna itu akan sangat membantu mereka, dan tentunya
dengan cara ini, pelanggan akan semakin merasa bahwa kita lebih memperhatikan
kepuasan mereka.
·
Mengukuhkan loyalitas pelanggan adalah salah
satu cara untuk mempertahankan mereka, yaitu dengan meyakinkan konsumen bahwa
pengelola usaha sangat membutuhkan konsumen dan ingin tetap menjalin hubungan
baik dengan konsumen, dan pastinya hal ini harus diwakilkan dengan tindakan
yang nyata dalam mewujudkan pernyataannya itu.
·
Menanggapi keluhan secara serius dan menanggapinya
dengan penuh tanggung jawab. Pengelola usaha hendaknya menanggapi keluhan yang
dialami konsumen dan meresponnya dengan cepat serta tentunya memberikan solusi
agar kepercayaan konsumen punya tidak hilang. Serta jika kita ingin bisnis kita
terus berjalan, kita harus selalu memanjakan konsumen dan tentunya jangan
pernah lelah untuk selalu memberikan yang terbaik kepada mereka.
Berapa banyak pelanggan yang Anda miliki? Kita
tidak mungkin dapat mengingat semua data pelanggan secara rinci, oleh sebab itu
banyak disediakn software yang mempermudah kita dalam mendata pelanggan,
seperti ulang tahun mereka, kapan mereka mulai berlangganan, dan hal-hal yang
penting lainnya.
Sosial media tidak hanya bagus untuk
promosi, sosial media juga sangat efektif untuk menyapa para
pelanggan. Pastikan kita selalu dalam lingkaran pergaulan pelanggan kita
sehingga ketika pelanggan membutuhkan produk, mereka akan selalu ingat terhadap
kita dan pastinya mereka akan membeli produk yang kita jual.
Pelanggan akan sangat senang jika kita
berikan suatu penghargaan atas kesetiaannya dalam membeli produk kita, berilah
mereka sebuah hadiah kecil seperti diskon, karena dengan diberinya penghargaan
tersebut, pelanggan akan merasa senang.
Hal kecil seperti menyapa pelanggan dengan
nama aslinya bukanlah suatu perkara yang kecil, karna dengan kita menyebut
namanya mereka akan berpikir bahwa kita selalu ingat dengan mereka, dan
tentunya mengingat nama saja tidak cukup, kita harus memberikan pelayanan yang
terbaik juga kepada mereka.
Team ini yang bertugas memantau issue
tentang loyalitas pelanggan, keluhan dan hal lain, hal tersebut harus dilakukan
agar pelanggan merasa diperhatikan, sehingga mencegah pelanggan untuk berlaih
kepada para pesaing kita.
6.
Membuat sesuatu yang unik
Buatlah sesuatu yang unik dan tentunya
berbeda dari para pesaing kita, karna itu akan berdampak langsung pada produk
atau layanan kita sehingga produk serta layanan kita dapat lebih dikenal orang
dengan mudah. Dan itu akan membuat orang lain menyadari akan kelebihan usaha
kita, sehingga nantinya mereka akan kembali lagi bahkan mereka akan membawa
teman-temannya yang berarti membuat keuntungan kita semakin banyak.
Berdasarkan
hasil penelitian diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Faktor yang paling berpengaruh dalam membangun suatu
usaha adalah memperhatikan peluang yang ada disekitar.
2.
Tekad kuat dan motivasi serta dedikasi yang tinggi
adalah modal utama dalam membangun suatu usaha.
3.
Dengan banyaknya belajar daripada entrepreneur sukses,
diharapkan kita pun dapat mengikuti jejak mereka.
4.
Sebagai entrepreneur, kita harus sigap dan cermat
dalam bersaing dengan para pesaing bisnis kita.
5.
Rangkulah konsumen, manjakan mereka serta berilah
mereka produk atau jasa tebaik yang kita miliki.
Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto. 2009. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Elex Media Komputindo. Jakarta.
http://www.materiakuntansi.com/perbedaan-modal-kerja-dan-modal-tetap/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar