Sabtu, 05 Agustus 2017

Karya Ilmiah Entrepreneurship : Membangun Suatu Usaha yang Berawal dari Motivasi


Membangun Suatu Usaha yang Berawal dari Motivasi


Oleh :
Nama : Leonardo A S
NIM : 10114082
Kelas : KWU-7







PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017


Membangun Suatu Usaha yang Berawal dari Motivasi 1
DAFTAR ISI 2
ABSTRAK.. 4
BAB I. 5
PENDAHULUAN.. 5
1.1        Latar Belakang. 5
1.2        Rumusan Masalah. 5
1.3        Tujuan Penelitian. 6
1.4        Manfaat Penelitian. 6
BAB II. 7
LANDASAN TEORI 7
2.1        Entrepreneur. 7
2.1.1          Definisi Entrepeneur. 7
2.2        Ide Bisnis. 7
2.2.1          Ide Bisnis. 7
BAB III. 10
PROSES DAN HASIL. 10
3.1        Usaha Kecil 10
3.1.1          Definisi Usaha Kecil 10
3.1.2          Tren Usaha Kecil 10
3.1.3          Keunggulan Usaha Kecil 11
3.1.4          Kelemahan Usaha Kecil 12
3.2        Memulai Bisnis. 12
3.3        Mengelola Keuangan Usaha. 14
3.3.1          Memahami Modal Usaha. 14
3.3.2          Sumber Modal Usaha. 15
3.4        Memahami Manajemen Keuangan. 17
3.5        Pemasaran. 17
3.5.1          Strategi Pemasaran Bisnis bagi Entrepreneur baru. 17
1. Perkuat Nama Brand. 17
2. Pelajari  Tentang Siapa yang akan Menjadi Kompetitor. 18
3. Aktif Dalam Berpromosi 18
4. Pelajari Kebiasaan Konsumen. 18
3.6        Analisis Pesaing. 18
3.6.1          Cara Memperoleh Informasi Tentang Pesaing. 19
3.7        Faktor Ancaman dan Peluang Terhadap Bisnis. 20
3.8        Evaluasi Kekuatan dan Kelemahan pada bagian Internal 20
3.9         Strategi Mempertahankan Pelanggan. 21
3.9.1          Bagaimana Cara Kita Mempertahankan Pelanggan. 21
3.10      Strategi Mencari Pelanggan Baru. 22
BAB IV.. 24
KESIMPULAN.. 24
DAFTAR PUSTAKA.. 25

 














ABSTRAK

Membangun Suatu Usaha yang Berawal dari Motivasi
Oleh :
Leonardo A S ( NIM : 10114082)

          Memang benar memulai suatu usaha yang baru itu tidaklah mudah, banyak sekali rintangan yang harus dihadapi. Di Indonesia angka penganggurannya berkisar lumayan tinggi, mungkin salah satunya disebabkan karna takutnya para pemuda untuk membuat usaha baru dan memilih jalan untuk menganggur sementara sambil mencari pekerjaan. Memang itu tidaklah salah, tetapi apabila saat kita diterima bekerja dan kita terlalu bergantu pada orang lain, itu akan menyulitkan kita jika suatu saat akan ada keperluan yang mendadak seperti orang tua jatuh sakit atau membiayai pendidikan adik yang dimana orang tua tidak sanggup lagi untuk membiayainya. Apakah kita akan meminjam uang kepada orang lain saat situasi mendadak itu datang? Lalu bagaimanakah kita mengganti uang tersebut apabila kita sudah meminjam kepada orang lain? Bukankah itu rumit?
            Oleh karena itu, semoga saja dengan membaca penelitian yang saya buat ini kita dapat mempunyai motivasi yang tinggi dan mempunyai keberanian untuk melangkah dalam membuat usaha baru.

Kata Kunci : Usaha, Motivasi, Keberanian.





BAB I

PENDAHULUAN


1.1        Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini, banyak sekali kebutuhan yang harus kita penuhi. Namun, kita terkadang bingung dengan bagaimana cara kita mendapatkan kebutuhan tersebut. Terlebih lagi kita yang sudah dewasa mau tidak mau harus bisa mendapatkan penghasilan sendiri tanpa harus bergantung dengan orang tua dan orang yang ada disekitar kita. Kadang terlintas ide atau pemikiran untuk membuat suatu usaha sendiri dan tentunya kita berharap sukses atas usaha yang kita rintis. Tetapi kita pun terkadang merasa takut akan kegagalan yang akan menimpa kita nanti. Padahal, pada hakikatnya setiap orang dapat merubah nasibnya dan meraih kesuksesan atas bisnis yang ia bangun, asalkan orang tersebut ingin berusaha dengan keras dan giat. Dengan kemauan yang keras untuk menggali segala potensi yang sedang ada, kita dapat menciptakan suatu bisnis dan dapat meraih kesuksesan itu sendiri.
Apabila kita berwirausaha dan kita berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, secara tidak langsung itu sudah membantu banyak sekali orang yang sedang kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka. Maka sebab itu, kita memerlukan sebuah kreatifitas, serta inovasi untuk menciptakan suatu usaha yang baru.


1.2         Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penilitian kali ini adalah :
1.      Apa saja ide bisnis yang kita butuhkan untuk menjadi penggerak dalam membuka usaha atau membangun suatu bisnis?
2.      Bagaimana cara mengelola bisnis tersebut agar bisa berhasil dan sukses kedepannya?


1.3       Tujuan Penelitian


            Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1.      Untuk mengetahui apa saja ide bisnis yang menjadi penggerak dalam membuka suatu usaha.
2.      Untuk mengetahui cara mengelola bisnis agar bisa berhasil dikemudian hari.


1.4        Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Memberi motivasi bagi pembaca untuk memulai bisnis tanpa rasa takut dan ragu akan hal yang akan mendatang.
2.      Dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola suatu bisnis.
3.      Setelah tau bagaimana cara mengelola bisnis yang baik sehingga usaha yang kita buat menjadi maju, diharapkan kedepannya dapat menjadi manfaat dan berkah bagi orang lain.










BAB II

LANDASAN TEORI


2.1       Entrepreneur

            2.1.1    Definisi Entrepeneur

Sebelum mengetahui bagaimana cara menjalankan bisnis yang dimulai dari 0, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu entrepeneur terlebih dahulu. Menurut (Geoffrey G. Meredith et. Al, 1995), entrepeneur adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksean.
Dari hal yang dijelaskan diatas, dikatakan bahwa kita sebagai entrepeneur harus bisa melihat peluang yang ada dan memanfaatkan peluang itu dengan semaksimal mungkin untuk memastikan kesuksean.

2.2       Ide Bisnis

            2.2.1    Ide Bisnis

Eddy Soeryanto Soegoto (2014:96) mendefinisikan bahwa  membangun suatu usaha atau bisnis dimulai dari pemikiran atau ide tentang bagaimana, apa, dimana dan cara memulai bisnis tersebut. Suatu bisnis dapat dimulai apabila munculnya ide-ide cemerlang dalam benak seseorang tentang keinginan membangun usaha dan harapan akan keberhasilan usahanya dikemudian hari. Bentuk ide tentang suatu bisnis pasti berbeda-beda pada setiap orang tentunya, kita dapat melihat dari sisi karakter pribadi masing-masing, dari segi pengalaman, keahlian, serta pengaruh dalam lingkungan.
Berikut ini adalah berbagai ide bisnis yang menjadi penggerak seseorang dalam membuka usaha atau membangun bisnisnya menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:96) :
1.      Hobi
Pada dasarnya melakukan suatu pekerjaan yang dilandaskan karna kita menyukainya akan terasa menyenangkan dan akan membawa hasil yang baik. Seperti yang kita ketahui, Bill Gates si raja komputer bisa berhasil sampai saat ini tidak dengan cara yang instan, dia memulai segala sesuatunya dari bawah. Hobi dia adalah mengutak-atik program komputer dan sampai pada akhirnya dia menjadi orang yang sangat sukses berkat hobi yang dia tekuni.


2.      Mengamati
Roy Kroc, tokoh dibalik suksesnya restoran cepat saji McDonald, mendapatkan ide usahanya lewat pengamatannya akan masyarakat yang ada disekitarnya.

3.      Membantu Orang
Ide yang satu ini bisa dibilang salah satu ide yang mulia, karna ide ini berlandaskan untuk membantu orang dalam mendapatkan pekerjaan yang mempermudah kita dalam menjalankan bisnis, dan tentunya mereka akan memperoleh upah dan keuntungan tentunya.

4.      Berkolaborasi
Berkolaborasi dengan rekan partner bisnis tentunya adalah hal yang menyenangkan dan menguntungkan, kita dapat saling bertukar pikiran serta dapat merencanakan bagaimana usaha kedepannya akan berjalan, karna lewat berdiskusi dengan rekan bisnis kita dapat mengetahui apakah jalan yang akan kita ambil kedepannya bagus bagi bisnis atau tidak.


5.      Yang dapat dikonsumsi Masyarakat
Cara yang paling efektif saat ini adalah melihat apa yang masyarakat sedang gemari. Masyarakat pada saat ini khususnya anak muda sangat gemar untuk berkumpul bersama teman-temannya, atau yang biasa kita dengar dengan sebutan nongkrong. Oleh sebab itulah banyaknya tempat seperti cafe dan rumah makan yang bernuansa khas anak muda.






















BAB III

PROSES DAN HASIL


3.1       Usaha Kecil

            3.1.1    Definisi Usaha Kecil

Sebelum mengetahui lebih dalam apa itu usaha kecil, alangkah baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu definisi dari usaha kecil, usaha kecil adalah usaha yang dikelola secara sendiri atau mandiri, tidak mendominasi pasar besar dan mempunyai standar tertentu dalam sisi keuntungan serta jumlah karyawan, biasanya usaha kecil hanya mempunyai karyawan yang berkisar 20 orang. Di Indonesia pada umumnya usaha kecil banyak dioperasikan pada tempat tinggal si pemilik bisnis atau bisa kita sebut bisnis rumahan, karena biaya operasionalnya rendah dan dapat menghemat biaya sewa serta kita mempunyai kebebeasan waktu yang lebih longgar dalam mengurus dan menjalankan bisnis kita.

            3.1.2    Tren Usaha Kecil

Dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki, mendayagunakan anggota keluarga dan memanfaatkan internet, kita bisa memulai bisnis atau usaha kecil kita, adapun definisinya sebagai berikut :
a.       Memanfaatkan keahlian yang dimiliki adalah tren usaha kecil yang paling banyak digunakan karna tidak terlalu merepotkan dan pure atas bakat yang kita punya. Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang berani melangkah dari zona nyamannya dengan keluar dari pekerjaan yang dia punya dan memulai usaha baru, mereka tidak takut karna mereka sudah mempunyai modal yaitu keahlian yang dimiliki dari pekerjaan yang dia tekuni sebelumnya.
b.      Mendayagunakan anggota keluarga sendiri adalah tren yang bisa diterapkan juga, mengapa demikian? Karna kita bisa menghemat biaya dalam melakukan penggajian kepada karyawan, dan kita juga dapat menghemat akan ongkos atau biaya yang tak terduga.
c.       Pemanfaatan internet, pada zaman sekarang ini, jika internet digunakan hanya untuk sekedar menonton video atau bermain game rasanya sangat kurang rasanya. Banyak sekali fungsi internet pada saat ini, terlebih jika kita ingin memulai bisnis. Kita bisa memanfaatkan internet unuk membangun bisnis kita dari nol. Seperti jual beli online hasil karya tangan kita, atau kita memasok barang dari orang lain lalu menjualnya. Apalagi di zaman sekarang ini media internet mempunyai peran yang sangat vital, oleh sebab itu kita harus memanfaatkan media ini sebaik mungkin.

3.1.3    Keunggulan Usaha Kecil

            Jika dibandingkan dengan perusahaan besar, usaha kecil memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam gaya dalam memanajemen, jumlah karyawan, keuangan, serta bentuk dalam keorganisasiannya. Perbedaan ini memunculkan beberapa keunggulan pada usaha kecil, yaitu :
a.       Inovasi
Usaha kecil pastinya lebih kreatif dalam menjalankan bisnisnya serta sangat mudah dalam merealisasikannya jika dibandingkan dengan perusahaan besar. Usaha kecil juga tentunya sangat inovatif dalam memunculkan ide-ide yang baru.
b.      Biaya rendah
Usaha kecil mempunyai biaya operasional yang sangat rendah, dikarenakan organisasi didalamnya tidak terlalu besar dan otomatis berdampak pada gaji para karyawan yang nilainya tidak terlalu besar juga. Dengan biaya operasional yang rendah, usaha kecil tentunya dapat menjual barang atau jasanya dengan harga yang lebih murah dan akan cepat laris jika dibandingkan dengan usaha besar.
c.       Layanan Pelanggan
Usaha kecil mampu melayani pelanggannya dengan sangat baik jika dibandingkan dengan usaha besar, karna sang pelanggan bisa langsung mendatangi sang pemilik usaha untuk melakukan complain atau memberikan saran tanpa harus menunggu respon yang cukup lama seperti usaha besar

3.1.4    Kelemahan Usaha Kecil

            Jika ada keunggulan, pastilah ada kelemahan juga. Kelemahan usaha kecil terletak pada faktor manajemen yang kurang terstruktur, dana yang tidak teratur dan peraturan yang ada pada pemerintah. Adapun definisinya sebagai berikut :
a.       Manajemen yang kurang terstruktur
Usaha kecil pada umumnya mempunyai manajemen yang kurang baik dalam menjalankan usahanya, terlebih lagi jika mereka sedang mempunyai masalah pribadi, biasanya bawahan akan menjadi korban amarah sang pemilik usaha dan pastinya akan berdampak pada betah atau tidaknya sang karyawan.
b.      Dana
Salah satu faktor yang menjadi kelemahan pada usaha kecil salah satunya adalah dana. Karena para manajer pada usaha kecil tidak semuanya mempunyai pengetahuan yang bagus akan mengatur keuangan. Para manajer yang minim pengetahuan biasanya akan kebingungan dalam memanage keuangan disaat akan membeli bahan baku produk. Usaha kecil juga mempunyai kelemahan pada uang kasnya yang tidak teratur.
c.       Peraturan pemerintah
Kebijakan yang sering berubah dan tumpah tindih, serta para pejabat yang melakukan tindak korupsi dalam bentuk pelayanan publik akan berdampak langsung pada perekonomian sehingga menyebabkan para pengusaha kecil kesulitan dalam mengembangkan usahanya.

3.2       Memulai Bisnis

Memulai bisnis baru  adalah sesuatu yang menyengkan. Agar dapat berjalannya bisnis kita secara baik, berikut adalah hal-hal yang harus kita perhatikan :
·         Menyusun Rencana Bisnis, rencana bisnis atau biasa yang kita dengan bussiness plan adalah dokumen yang berisikan bagaimana rencana usaha kita kedepan, rencana keuangan, serta rencana seberapa banyak produk kita yang akan terjual. Berikut adalah definisi yang akan membantu kalian dalam memahami apa saja yang menjadi rencana bisnis tersebut :
-          Menetapkan tujuan dan sasaran, kita harus menetapkan tujuan awal bagaimana serta mencari strategi untuk mencapai sasaran akhir yang baik.
-          Meramal akan seberapa banyak produk yang akan habis terjual, sehingga kita dapat memperkirakan berapa bahan baku yang dibutuhkan dan jumlah tenaga karyawan yang akan kita pakai. Sehingga apabila tidak terjual habis 100%, setidaknya produk yang tersisa tidak akan terlalu banyak karna kita sudah memprediksikannya dengan sedemikian rupa.
-          Didalam menjalankan bisnis, alangkah baiknya kita sudah mempersiapkan rencana keuangan yang sudah sangat matang untuk kedepannya, sehingga apabila ada keperluan atau pengeluaran yang mendadak, dana tersebut tidak akan melampaui melebihi ekspetasi yang sudah kita rencanakan.

·         Sebelum kita memulai usaha baru, alangkah baiknya kita memperhatikan hal-hal yang penting seperti :
-          Siapa yang akan menjadi pelanggan kita
-          Kemampuan daya beli dari para pelanggan
-          Jumlah produk yang akan dibeli oleh pelanggan
-          Siapa yang akan menjadi pesaing kita
-          Perbedaan produk kita dengan produk pesaing
Dari hal tersebut, kita harus memilih dengan cermat, pasar mana yang akan dimasuki, dan apakah sesuai dengan keahlian kita atau tidak, sehingga modal yang kita punya tepat sasaran dan optimal dalam penggunaannya.

·         Agar usaha baru yang kita bangun dapat berhasil, berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
-          Tekad kuat disertai dengan dedikasi
Sebelum memulai usaha, kita harus mempunya mindset dan tekad yang kuat bahwa usaha yang kita bangun akan berhasil. Dengan kerja keras pula kita dapat mengatasi rintangan-rintangan yang ada. Karena saya percaya bahwa usaha keras itu tidak akan menghianati.
-          Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial dapat kita miliki dengan belajar kepada yang lebih senior yang berpengalaman, tentunya berhubungan dengan usaha yang akan dibangun.
-          Permintaan Pasar
Dengan cepat tanggap dalam mencermati permintaan pasar, otomatis kita akan berada diatas para pesaing dan tentunya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi kita.
-          Kontrol yang Ketat
Selalu kontrol akan usaha yang sedang kita jalankan, jangan biarkan sedikitpun celah sehingga penyimpangan dapat terjadi. Apabila penyimpangan terjadi, dampaknya akan sangat buruk karena dapat merusak sistem yang telah kita buat.
-          Beri Perhatian
Kita harus selalu memberi perhatian pada semua tingkatan dalam usaha yang sedang kita jalankan, terutama pada karyawan. Mengapa demikian? Apabila karyawan merasa diperhatikan, perasaannya pasti akan sangat senang, sehingga berdampak baik pada kerajinan serta kedisiplinan mereka dan tentunya akan berdampak juga bagi produk yang akan dihasilkan.

·         Kompetensi, Kecerdasan, Keberanian, Keyakinan, Ketekunan, Keuletan dan Kerajinan. Itulah faktor 7K yang dapat menjadi modal dalam kita membangun suatu usaha.

3.3       Mengelola Keuangan Usaha

            Disaat kita berhasil memulai tahap awal dalam membuka usaha, tentu saja kita harus menguasai tentang bagaimana caranya mengelola keuangan usaha. Seperti apa yang pak Eddy katakan, seorang entrepreneur harus piawai dalam mengelola keuangan usaha dengan pola 5T : Tepat, Terukur, Terencana, Terkontrol dan Terbaik. Dari prinsip 5T tersebut, kita diharapkan dapat menjalankan, mengembangkan, dan memajukan usaha yang kita bangun.

3.3.1    Memahami Modal Usaha

Untuk dapat menjalankan usaha kita membutuhkan modal awal yang jumlahnya bermacam-macam, tergantung dari jenis usaha apa yang akan kita jalankan, entah itu usaha yang kecil atau mau melangkah langsung ke usaha yang besar. Modal yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha meliputi :
o   Modal Tetap
Modal tetap adalah modal perusahaan yang tertanam dalam aset yang tetap atau permanen
o   Modal Kerja
Modal kerja meliputi uang kas ataupun surat berharga yang dalam jangka pendek bisa kita uangkan, dan bisa dijadikan juga sebagai persediaan.
o   Modal Operasional
Modal operasional adalah jenis modal yang harus kita bayarkan rutin guna kepentingan biaya operasi bulanan bisnis kita.
Adapun tabel perbedaan antara modal tetap dan modal kerja adalah sebagai berikut :









            3.3.2    Sumber Modal Usaha

Berikut adalah sumber-sumber yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memperoleh modal usaha, yaitu :
-          Tabungan Pribadi
Sumber utama yang perlu kita lihat sebelum meminjam uang ke orang lain adalah dana tabungan pribadi yang kita miliki. Tentunya tabungan pribadi tidak akan menjadi beban jika digunakan sebagai modal utama dalam membangun usaha kita, dan tentunya juga kita tidak terikat utang-piutang dengan orang lain.
-          Teman dan Keluarga
Teman dan anggota keluarga adalah opsi selanjutnya yang bisa kita lakukan  apabila dana tabungan pribadi yang kita miliki tidaklah cukup. Hubungan darah antar anggota keluarga dan kedekatan yang dimiliki dengan teman ataupun sahabat, tentunya tidak akan menyulitkan kita dalam mendapatkan modal usaha, dan tentunya persyaratan yang mereka berikan tidak akan terlalu memberatkan kita. Karena biasanya mereka akan memberi kelonggaran bagi kita untuk mengembalikan dana usaha yang telah mereka pinjamkan.
-          Pegadaian
Modal usaha juga bisa didapat dari menggadaikan barang berharga yang kita miliki, seperti kendaraan, handphone, ataupun perhiasan. Pegadaian dapat dijadikan modal karna nilai pinjamnya yang bernilai tinggi serta bunga dalam penebusannya juga relatif cukup rendah.
-          Investor
Investor adalah seorang individi yang sudah sukses dan berkecukupan, dan mereka biasanya juga adalah orang yang mempunyai latar belakang entrepreneur. Sebelum mereka mendanai usaha yang akan kita buat, biasanya mereka akan melihat terlebih dahulu latar belakang kita, track record kita serta apakah usaha tersebut layak untuk diberi dana pinjaman atau tidak.
-          Pinjaman Bank
Sumber lainnya yang bisa kita dapat ialah melalui pinjaman bank. Untuk memperoleh pinjaman dari bank. Sebelum kita meminjam kepada bank, tentunya kita harus menyerahkan jaminan yang harganya tentu lebih besar daripada dana pinjaman yang kita ajukan.

3.4       Memahami Manajemen Keuangan

            Hal yang penting dalam membangun usaha yaitu memahami tentang apa itu manajemen keuangan dan tentunya kita harus membuat perencanaan keuangan yang logis serta terencana dengan terstruktur. Manajemen keuangan adalah kegiatan perusahaan tentang bagaimana caranya untuk memperoleh pendaaan modal kerja, bagaimana caranya menggunakan atau mengalokasikan dana, dan bagaimana mengelola aset yang sudah kita miliki untuk mencapai tujuan utama.

3.5       Pemasaran

            Setelah kita mengetahui bagaimana langkah awal untuk memulai suatu usaha baru, lalu kita sudah mengetahui cara memanajemen keuangan kita, selanjutnya saya akan membahas apa yang dimaksud dengan pemasaran . Apa itu pemasaran? Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan pelanggan serta mencapai tujuan pasar dari suatu perusahaan.
            Agar suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat banyak, tentunya produk itu terlebih dahulu harus dipasarkan. Untuk setiap itu para entrepreneur harus memahami apa yang menjadi konsep utama dalam pemasaran, karena didalamnya akan terdapat relasi antara sang pembuat produk dengan para konsumen terkait dengan jasa, permintaan, kualitas, kepuasan, serta pasar yang terikat antar satu sama lain.

            3.5.1    Strategi Pemasaran Bisnis bagi Entrepreneur baru

Persaingan sudah pasti dan ada dan bukan menjadi hal yang aneh lagi dalam menjalankan bisnis apapun itu bentuknya. Untuk itulah para pebisnis dituntut untuk mempunyai strategi yang jitu guna menerobos ketatnya persaingan yang ada. Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran bagi para entrepreneur baru :
1. Perkuat Nama Brand
Strategi pemasaran bisnis yang pertama bukanlah tentang seberapa besarnya keuntungan yang dapat diraih ataupun seberapa banyaknya laba yang bisa direngkuh dalam jangka dekat. Namun, yang terpenting disini adalah seberapa besar nama brand dan kekuatan produk yang sedang kamu jalankan sehingga akan berefek dan berpotensi untuk menghasilkan uang yang tidak sedikit jumlahnya, dan tentunya jika nama brand yang kita punya sudah dapat berdiri kuat di masyarakat, tentunya kita dapat bersaing dalam jangka waktu yang panjang.
2. Pelajari  Tentang Siapa yang akan Menjadi Kompetitor
Mengetahui lebih dalam mengenai kompetitor yang akan menjadi sainganmu dalam berbisnis tidaklah mudah. Mengetahui disini artinya apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh kompetitor tersebut. Jika kita telah mengetahui apa yang menjadi kelebihan mereka, alangkah baiknya kita mempelajari hal tersebut karna akan sangat berguna untuk kedepannya. Dan apabila kita telah mengetahui apa yang menjadi kelemahan mereka, alangkah baiknya juga kita belajar agar kelemahan yang mereka miliki dapat kita reduce sehingga dampat buruk tidak akan terjadi pada usaha kita.
3. Aktif Dalam Berpromosi
Aktif dalam berpromosi akan memberikan dampak baik bagi kita, diantaranya nama produk kita yang semakin menguat di masyarakat dan tentunya produk kita akan mempunyai nilai lebih di mata para konsumen. Apabila masyarakat telah mengetahui akan unggulnya produk kita, otomatis mereka akan banyak membeli produk yang kita jual, sehingga akan berdampak langsung pada keuntungan yang akan kita raih.

4. Pelajari Kebiasaan Konsumen

Agar pelayanan yang kita berikan kepada konsumen dapat menjadi pelayanan yang terbaik, tentunya kita harus memahami apa yang menjadi kebiasaan konsumen saat akan membeli produk yang kita jual. Sehingga akan berdampak langsung pada hubungan erat serta loyal antar penjual dengan para konsumen dan pastinya akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih panjang.

            Menganalisis para pesaing kita sangat dibutuhkan untuk memahami akan apa yang ada didalam benak perusahaan lain, yaitu dengan cara memetakan semua ide yang tersembunyi untuk dimasa yang akan datang. Kita harus berusaha dalam memahami perilaku pesaing pada jangka waktu yang akan panjang. Kesalahan fatal dari analisis pesaing adalah fokus yang terlalu berlebihan pada kondisi saat ini. Mempelajari analisis pesaing akan sangat baik bagi kita, dikarenakan kita akan memikirkan kembali strategi-strategi yang kita miliki sebelum merealisasikannya.
            Melalui analisis pesaing juga kita dapat mengetahui apa yang menjadi keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan lain, kita dapat pula mengetahui alasan pelanggan memilih produk kita ataupun memilih produk pesaing, kita juga diharuskan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam melakukan perubahan guna meningkatkan nilai produk yang kita hasilkan agar daya jual kita lebih tinggi jika dibandingkan dengan pesaing.

o   Melalui Internet
Sudah tidak aneh lagi jika internet merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dikarenakan internet dapat menjangkau semua wilayah, serta memiliki potensi yang bagus dalam menyampaikan berbagai informasi secara menyeluruh dan hampir tanpa biaya dalam penggunaannya. Melalui internet pula kita akan semakin dekat menuju pasar sempurna dikarenakan informasi yang sangat mudah untuk didapat dan pembeli bisa membandingkan produk kita dengan penjual lain yang terdapat diseluruh dunia.
o   Kunjungan personal ke perusahaan pesaing
Apabila kita akan melakukan kunjungan terhadap perusahaan pesaing, maka kita diharuskan untuk mengamati bagaimana para karyawan mereka berinteraksi dengan para pelanggan, mengamati bagaimana produk mereka yang mereka jual ditawarkan kepada pelanggan, dan mengamati bagaimana kebijakan mereka mengenai harga produk yang mereka pasarkan. Karna lewat kunjungan itu, hal bermanfaat yang bisa kita ambil ialah meniru bagaimana caranya mereka dalam mendapatkan dan mempertahankannya.
o   Berbicara dengan pelanggan
Dengan kita berbicara atau berinteraksi langsung kepada pelanggan, kita dapat mempelajari bagaimana pendapat mereka mengenai perbedaan antara usaha anda dengan para pesaing.
o   Menghadiri seminar
Dengan kita menghadiri seminar atau presentasi yang diadakan oleh pesaing kita, maka kita dapat mempelajari suatu yang berguna. Misalnya kita dapat mengetahui bagaimana taktik mereka dalam menjalankan bisnisnya, serta planning mereka dimasa yang akan datang.

            Agar bisnis kita dapat terus berjalan, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mengancam bisnis kita, yaitu :
o   Kondisi Ekonomi pada wilayah atau negara tempat kita menjalankan bisnis.
o   Bagaimana perubahan tekonologi dapat memengaruhi produk kita.
o   Apakah produk yang kita hasilkan ramah serta bersahabat dengan lingkungan.
o   Apakah ada penghalang yang menghambat kita untuk masuk ke pasar.

            Kita harus selalu melakukan perbaikan internal terhadap bisnis yang sedang kita geluti dengan memperhatikan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan internal bisnis kita, seperti :
·         Tingkat pengalaman, serta reputasi dan keterampilan didalam bisnis
·         Pengalaman supervisor
·         Mempelajari isu yang sedang ada, dan tentunya isu yang dipelajari adalah sesuatu atau hal yang berpengaruh langsung pada usaha.

Mempertahankan pelanggan baru memanglah tidak mudah, karna kita harus menaruh prioritas lebih kepada mereka dan tentunya membuat mereka nyaman akan layanan yang kita beri, dengan cara demikian kita akan dapat mempertahankan konsumen untuk tidak beralih ke pesaing kita. Berikut ini adalah beberapa strategi dalam mempertahankan pelanggan, yaitu sebagai berikut :
·         Mengelola atau memelihara tingkat kepuasan dari konsumen, misalnya dengan merancang ulang produk yang dirasa masih bisa dikembangkan dan menyediakan layanan khusus pada konsumen tentunya.
·         Menyederhanakan proses pembelian, misalnya dengan melakukan pengiriman barang yang cepat, menawarkan berbagai variasi dari produk yang kita jual dan tentunya hal itu akan membuat mereka semakin mudah dalam membandingkannya.
·         Menambah daya tarik produk akan membuat konsumen tidak beralih ke produk bermerek lain yang dimiliki oleh pesaing. Misalnya dengan melakukan perluasan terhadap merek, menawarkan produk dengan berbagai merek yang ada, serta menurunkan harga dan yang terakhir pastinya menambah daya tarik produk.
·         Memastikan kualitas produk dan jasa yang kita tawarkan dapat memenuhi harapan mereka. Suara layanan konsumen menjadi alat yang sangat penting untuk mengetahui apakah kualitas produk atau jasa telah memenuhi harapan mereka atau tidak.
·         Memberikan garansi, sebaiknya kita para pengelola usaha dapat memberikan jaminan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan seperti garansi contohnya, karna apabila jaminan tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan, konsumen akan merasa kecewa sehingga mereka dapat beralih ke pesaing kita dan tentunya hal tersebut akan berdampak buruk pada perusahaan.
·         Memberikan informasi tentang pemakaian produk mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang kurang penting. Tetapi mereka salah, memberikan informasi tentang pemakaian produk terhadap pelanggan adalah hal yang sangat penting karna itu akan sangat membantu mereka, dan tentunya dengan cara ini, pelanggan akan semakin merasa bahwa kita lebih memperhatikan kepuasan mereka.
·         Mengukuhkan loyalitas pelanggan adalah salah satu cara untuk mempertahankan mereka, yaitu dengan meyakinkan konsumen bahwa pengelola usaha sangat membutuhkan konsumen dan ingin tetap menjalin hubungan baik dengan konsumen, dan pastinya hal ini harus diwakilkan dengan tindakan yang nyata dalam mewujudkan pernyataannya itu.
·         Menanggapi keluhan secara serius dan menanggapinya dengan penuh tanggung jawab. Pengelola usaha hendaknya menanggapi keluhan yang dialami konsumen dan meresponnya dengan cepat serta tentunya memberikan solusi agar kepercayaan konsumen punya tidak hilang. Serta jika kita ingin bisnis kita terus berjalan, kita harus selalu memanjakan konsumen dan tentunya jangan pernah lelah untuk selalu memberikan yang terbaik kepada mereka.

Berapa banyak pelanggan yang Anda miliki? Kita tidak mungkin dapat mengingat semua data pelanggan secara rinci, oleh sebab itu banyak disediakn software yang mempermudah kita dalam mendata pelanggan, seperti ulang tahun mereka, kapan mereka mulai berlangganan, dan hal-hal yang penting lainnya.

Sosial media tidak hanya bagus untuk promosi, sosial media juga sangat efektif untuk menyapa para pelanggan. Pastikan kita selalu dalam lingkaran pergaulan pelanggan kita sehingga ketika pelanggan membutuhkan produk, mereka akan selalu ingat terhadap kita dan pastinya mereka akan membeli produk yang kita jual.

Pelanggan akan sangat senang jika kita berikan suatu penghargaan atas kesetiaannya dalam membeli produk kita, berilah mereka sebuah hadiah kecil seperti diskon, karena dengan diberinya penghargaan tersebut, pelanggan akan merasa senang.

Hal kecil seperti menyapa pelanggan dengan nama aslinya bukanlah suatu perkara yang kecil, karna dengan kita menyebut namanya mereka akan berpikir bahwa kita selalu ingat dengan mereka, dan tentunya mengingat nama saja tidak cukup, kita harus memberikan pelayanan yang terbaik juga kepada mereka.

Team ini yang bertugas memantau issue tentang loyalitas pelanggan, keluhan dan hal lain, hal tersebut harus dilakukan agar pelanggan merasa diperhatikan, sehingga mencegah pelanggan untuk berlaih kepada para pesaing kita.

6.      Membuat sesuatu yang unik
Buatlah sesuatu yang unik dan tentunya berbeda dari para pesaing kita, karna itu akan berdampak langsung pada produk atau layanan kita sehingga produk serta layanan kita dapat lebih dikenal orang dengan mudah. Dan itu akan membuat orang lain menyadari akan kelebihan usaha kita, sehingga nantinya mereka akan kembali lagi bahkan mereka akan membawa teman-temannya yang berarti membuat keuntungan kita semakin banyak.




Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Faktor yang paling berpengaruh dalam membangun suatu usaha adalah memperhatikan peluang yang ada disekitar.
2.      Tekad kuat dan motivasi serta dedikasi yang tinggi adalah modal utama dalam membangun suatu usaha.
3.      Dengan banyaknya belajar daripada entrepreneur sukses, diharapkan kita pun dapat mengikuti jejak mereka.
4.      Sebagai entrepreneur, kita harus sigap dan cermat dalam bersaing dengan para pesaing bisnis kita.
5.      Rangkulah konsumen, manjakan mereka serta berilah mereka produk atau jasa tebaik yang kita miliki.





Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto. 2009. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Elex Media Komputindo. Jakarta.



http://www.materiakuntansi.com/perbedaan-modal-kerja-dan-modal-tetap/